Selasa, 27 September 2011

Waduh ... di kejar Anjing


Kita semua mungkin pernah punya pengalaman sendiri yang unik dan lucu mengenai interaksi kita dengan mahluk yang satu ini, yaitu Anjing. Bukan hal yang aneh kalau memang sebagian kita, khususnya yang muslim dan hidup di daerah Jawa, akan bersikap sedikit hati hati ketika bertemu Anjing. Karena biasanya Anjing ini apabila bertemu manusia, yang terasa asing olehnya dia akan menggonggong, mengejar dan bahkan menggigit, tergantung situasi dan kondisinya.

Ceritanya, hari Selasa pagi saya dan anak anak seperti biasa mengendarai sepeda motor saat berangkat dari rumah menuju sekolah. Karena ada penggalian kabel telkom di jalan akordion, salah satu rute jalan yang biasa kami lewati menuju sekolah, maka dipilihlah jalur alternatif melalui Jalur ketangi, hitung hitung sambil refreshing karena kanan kirinya masih terbentang sawah yang lebar. Ditambah, Jalan Ketangi yang dilewati baru saja di aspal, sehingga menambah kenyamanan dalam berkendara.




Ketika sedang asyik asyiknya saya berkendara motor di sebuah jalan yang berbentuk seperti huruf U (Turun tajam dan kemudian naik tajam lagi), ada seekor anjing herder Jerman yang sedang bermain main di tengah jalan. Kontan saja saya menyalakan klakson dengan keras dengan maksud agar anjing tersebut minggir agar tidak tertabrak oleh laju motor yang kami tumpangi. Namun alangkah terkejutnya kami ketika anjing itu bukannya minggir malah mengejar motor kami yang sedang berjalan perlahan karena tanjakan. Kakak dan Mbak Ifat yang duduk dibelakang sangat ketakutan karena anjing itu terus berlari mengejar hingga hampir menggigit kaki mereka. Saya yang terkejut mencoba untuk mempercepat laju motor tapi karena tanjakan yang lumayan tinggi dan beban motor yang berat, motor tidak juga lari melesat.


Sementara itu mas Izzudin yang duduk di depan menjadi begitu tegang, antara memperhatikan anjing yang berlari mengejar di samping motor dan melihat situasi jalanan yang ada di depan. Sementara saya masih harus membagi konsentrasi agar motor tidak terjatuh dan memperhatikan kendaraan lain dari depan maupun belakang. Beruntung jalanan yang dilalui sudah mulai datar, sehingga laju motor dapat lebih kencang dan akhirnya .... wuisss ... kami pun dapat lolos dari kejaran anjing itu.

Perasaan takut, khawatir, tegang, deg-deg-an selama dalam kejaran anjing pun sirna, ketika melewati hamparan sawah di daerah Ngijo. Dan akhirnya kami dapat sampai di sekolah dengan selamat. Semoga menjadi pelajaran bagi perjalanan kami lainnya.



Tidak ada komentar: